Beranda Aceh – Pemerintah mendorong koordinasi dan sinergitas semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini menjadi bahasan utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Khusus Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla Tahun 2024 yang dipimpin oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, pada Kamis (14/3/2024).
Rapat yang digelar secara luring dan daring melalui video conference juga turut dihadiri Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Niko Fachrizal.
“Karhutla merupakan masalah serius yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas dan koordinasi yang kuat antar semua pihak,” tandas Hadi.
Menurut Menko Polhukam, Karhutla tidak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi, kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas negara tetangga.
“Saya meminta kepada Forkopimda terus waspada. Terus komunikasikan dengan BNPB untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi sesuatu,” pintanya.
Di samping itu, Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa antisipasi dan penanganan Karhutla tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja. Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting dan dibutuhkan.
Oleh karena itu, dia memastikan bahwa pemerintah sudah mengelola keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi Karhutla.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri.
